Jumat, 30 Juni 2017

merindu juwitaku




* merindu juwitaku *

Ad by
-lembayung senja -




Wahai juwita mengapakah kemelut masih kau gantung
Sendang angin masih setia meliukkan senandung cinta,
bersama rayu temaram lembayung senja,,

Usaikanlah kemelut kelammu,,

Biarlah rona_rona jingga hadir
sebagai pemelangi langitmu yang pernah kelam.....
Yakinlah seperca pelita kan ku hantar,,
di kelam malammu nanti...

senandung rindu



Senandung rasa....



Meski tada sapaku mengunjungimu
Pun senyumku menghangatkanmu selalu...
Namun tengadah senandung angan
 masih semogakan bahagia memayungmu sepanjang laluan waktu...
Dan tanpa keterasingan rasa tentang rindu..

rinduku Mencintaimu





* Rinduku mwnyintaimu *

Ad by : lembayung senja




Di jiwaku kini....
Hanya ada aku dan 'engkau' sebagai ruhku...
Kepal_kepal senandung cinta sungguh hanya untuk'mu'
Pun leburnya separuh jiwaku..
Meriak rajam rindu mengiang buana jiwaku kian pada'mu',,,
Menggilakupun dalam mabuk rindu
Sebab tiada kan ku cinta selain karna mencintai'mu'r

Kamis, 29 Juni 2017

puisi rindu, rinduku menggila



" Menggilanya rinduku "

Ad by :
Mentariana



Sepekat ini kah rinduku untukmu
Hingga aku pun mulai menggila
Merajam rasa
Akupun memaki bisu
Hilang akal sadarku

Cinta,akan kah sedalam ini
Kau menancapkan cakarmu
Di palung hati
Hingga ku tak sanggup berpaling
Apalagi menjamak rasa
Ini bukan bualan,sayang
Atau sekedar omong kosong belaka
Inilah aku apa adanya
Dengan segenggam cinta
Dengan setulus rasa
Sebab kau lah pemilik hati

B,30/06/17

Rabu, 28 Juni 2017

aiku, rindu


" aiku "
Penulis : mentariana




Sejahu pandang terlepaskan
Sejahu itu pula ku lesatkan riuh bayang
menggantung di sana

Selaksa hati mencumbu  ubun kenang,
canda tawa tangis pun ragu mewarnai

Ai..kau lumuri ngiangku hingga tak ada ruang lain,
kau matikan syahwat pandang hati pun lisanku
Lantas kenapa pasung sua temu ini
tersekat di dimensi berbeda
sedangkan akar tunggalmu
 terus menancap di palungku


Ai....
Harus berapa ribu lagi
kesah resah enyuh nadiku,,,,,

B.29/06/17

aku dan rindumu







" ..................... "



Gemakanlah dedawai rindu membiru hati
Biarkan bias kasih menari-nari
menghujam begitu elok bentur kita...

Biarkan lantunnya tetap seirama meski kancah kita beda
kala bisu kelukan decak keindahan diam yang kau dendangkan,,,,,

Senyata tangkup tanganku tiada mampu
mengurai selaksa angan, diam mengugus perih lara hati
membeku dalam untaian senyum mu yang
mengakasakan mabukku...

Pun masih ku kepal seraut harap
semogakan mekar dan indah pada waktunya

Kau tahu......
Tiap detik dan langkahku dirantaian kasihmu
Kasih yang penuh ketenangan.....

bodohnya rindu






Sua ku untai dalam rindu
berbalut dedoa
Hingga janji manismu
ku lumat dalam keterasinganku

... Ahhhhh

apakah hanya aku yang begitu dungu a

taukah kau begitu lincah manjakan kibulmu

Tuan.....????!!!

Selasa, 27 Juni 2017

rindu


Rindu.........
Hanya aku dan kamu yang tahu,,,
Kala perih menilik di sela kisik-kisak jiwa,
Namun bukan perca duka....
Rindu,,,,
Hanya aku dan kamu yang tahu rasanya,,
Mesti tiada hulunya, rona senyum Mentari
Atakuah
Kelamnya Lembayung Senja,,
Pun
Ada tengadahan tangan lamunkan
perjumapaan tak sebatas maya.....

Minggu, 25 Juni 2017

gelisah rindu






Masih setia ku gamit mesra kerinduaannya jiwa
Demi melipur gelisahnya hati yang meronta,,
Pada rintih perih mendesahkan nama sang terkasih,

Mengapa,,,
Senandungmu tak jua menjawab risau rinduku,
Mengapa,,,
Jua tiada ku peduli padamu yang tak memeduli,,,
Nampakmu kian misteri,
Kala rembulan pun enggan mengurai simpulan senyummu...

Entahlah...
Kuhempas saja kedukaanya jiwa dalam nafas beratku agar tak menycesak didada
Andaikan kumampu merengkuhmu

Sungguh aku rapuh
Dengan gamang langkahku tertatih pada rampaan takdir hidupku ..

Sabtu, 24 Juni 2017

dalam rinduku











Ingin kulintasi ruang dan waktu
Tuk merengkuhmu yang terkulai tak berdaya dalam rindu
Menghangatkan ragamu dengan kasihku
Menguatkan jiwamu dengan adaku
...Tetapi...
Aku masih disini
Terdiam...
Dan tak mampu berbuat apapun,,

Jumat, 23 Juni 2017

terlalu menyayangimu












Kecamuk angan mejamah jiwa
Kala ku pandang
tatapan mesramu, indah,,
Terkatup bibirku kelu merajam rasa hilanglah resah rinduku..

Betapa mengakasanya inginku tertidur
dan lelap dengan sebegitu nyenyak
dalam basah kelopak matamu yang bening meranum,,,

Tarian manja mungil bibirmu
Memesrakan ucapmu
Melesut melemah jiwaku,,

Kasih...
Sebegitu sayangku padamu,,

Ini bukan tentang apa
dan semuanya..
Ini tentang rasa yang berakar dari perasaanku
Yang terlalu menyayangimu,,..


Kamis, 22 Juni 2017


"Sungguh aku sayang kamu"

Wahai engkau yang hadir bersama pelangi rasa jiwa,
indahkan hari_hari ketika langitku
gemulung,
kelabu mendung dan bumiku merenung,,

Kau yang hadir membawa sejuta cinta
Hingga menetap rindu bersama cinta dalam jiwa

Kau bawakan tawa riuh canda
Kala damai enggan berkawan pada hati
Kala resah tak mau pergi dari ulu rasa
Saat bintang bersembunyi sunyi dan aku sendiri,,,,

Terima kasih..
Sungguh aku sayang kamu,,,,


puisi rindu untukmu dewiku





Wahai sang dewi
Aku tak mampu membawa tawa manja,
Kala kedewianmu enggan berkawan pada
seraga pengelana rasa,,

Sungguh rembulanpun  bersembunyi terpancarkan auramu,
Bintang-memalu memeluk pilu
Ternuasa manis senyum rekah
memerah mawar
terbingkai mungil bibirmu,,

Jua pelangi yang meragu
Menyapaku setelah hujan
memebentang terang 


Sedangku hanya sunyi sendiri
Terhapus awan gelap melahap habis langit

Menikmati bayangan indah senyum di wajahmu,

Bulan memudar tak cantik menarik pada jiwa ini
Tersebag keindahanmu

Rabu, 21 Juni 2017

puisi rindu, engkaulah mentari jiwaku







"Engkaulah mentari jiwaku"
****** *******

Wahai engkau....

Yang mempermainkan kebekuanku
Gigil tawa tiada lagi melara
Tersebab senandungmu kini meriuh gema di jiwaku...

Luluh rinaian duka  memecah hambur terburah
Terhangat senyum merona canda, gelimang tawa
pelanginya rasa,

Engkaulah,
Menghuni ujung netra
Merajut asa dengan suka
Hingga luluh lantah kedukaanya rasa,,,
Semoga kau hadir di setiap pagi ku buka mata
Hinggahangatmu kian membakar kebekuannya jiwa,,,


menjadi rindu








"Seketika, hatiku beku karena rindu"

°°°°°° °°°°°°°

Degub resah tergelar membubar
acuan kicau senandung maya
Seketika, kalut melayu diam,
menikmati decak desah rasa merintuhnya jiwa,
gigih mengaku berpeluk diam ku membatu,,,

Rindu, karenamu aku berdiam membisu,
Rindu, karenamu sendiriku menikmati indah senda senundungmu,

Rindu,
karenamu seketika hatiku tergigil beku,,,,



nikatilah rindu






Diamlah dalam tenangmu....

Mari kira.suakan rasa
dalam senandung rindu..
Meski nyata tak dapat menyapa..
Cukup rasa sebagai
pendamai gelegarnya jiwa....
Seperti iyamu dan iyaku
yang menjadi sekata dalam kisah ini..

Kau masih ingat itu bukan...??

Mari melebur kan tunggalnya asa,,
Dalam betangan do'a semogakan .. kisah tak berujung lelara...

syair rindu untukmu juwita mayaku





Wahai juwita mayaku.....

Tengoklah sisa temaram senja masih merah menatang,
Tapi aku masih terpekur dalam sendiriku,
Tak seperti kemarin bersama senandungmu,,
Tak terpungkirakan sedalamnya nalar,
Jika sapa senda di riuh canda
Ada seperca rasa ulunya kerinduanku padamu,,

Namun inilah risalah hati yang memilih sendiriu
memangku rindu...
Dalam bentang ruang yang menyeka kita,,,

Kitaku,,
Hanya aku dan kamu,,,

Wahai juwitaku yang maya,,
Aku jua masih sendiri menapaki jalanan
yang sunyi nan tanpa tujuan,,
Meskipun serupa angan seakan begitu nyata
membuai lelara,
Namun hingar juangku belum mampu menujunya,,,

Wahai engkau juwita jiwa,,,
Sapa aku,,,
Sentuh hatiku,
Buai jiwaku,,
Dengan riak_riak syahdu kidung rindumu,,

Hinggakan aku menjadi
Penghuni altar jiwamu,
Meski hanya diam meaki hanya bisu,
Mampuku....

puisi untukmu aiku


Ai....
pastinya kau tahu,
Jika Ruang kosong ini
kan ku biarkan kosong kala sua kita
harus tersekat di dua dimensi

jangan kau tanya,
Jika kabarmu adalah
hal yang paling ku nanti
apalagi hadirmu disini

Bagaimana ku dustakan dirimu,
bila pelupuk ku masih memanjakanmu
Meskipun logikaku tak mampu
meng"anatomi"rasa yang terasa

Kita bak berjalan dalam lingkar berujung
tapi tak kenal pangkal ujungnya

Ai...
biarkan saja sang camar
suguhkan cawan yang menawan
tak kan ku ubah haluan apalagi meludah hina
 

B,21/6/17
By; mentarihttps://mobile.facebook.com/balqis.jazilah.3?refid=46&sld=eyJzZWFyY2hfc2lkIjoiNzViYTUyNWY2NzVmOWNjMzRhNGY0OGVhNTMxMzkyYTIiLCJxdWVyeSI6Im1lbnRhcmkiLCJzZWFyY2hfdHlwZSI6IlNlYXJjaCIsInNlcXVlbmNlX2lkIjozMTk0MjI1NjgsInBhZ2VfbnVtYmVyIjoxLCJmaWx0ZXJfdHlwZSI6IlNlYXJjaCIsImVudF9pZCI6MTAwMDE0Mzg3MzIzMTMzLCJwb3NpdGlvbiI6MCwicmVzdWx0X3R5cGUiOjIwNDh9&fref=search


Rabu, 14 Juni 2017

puisi rindu mentari




* kidung merindu mentari *
~~~~~~ ~~~~~~~

Bentangan sepinya waktu,,,,

Biarlah kunikmati dalam sendiriku,,,
Meski dalam jeda-jeda detik ini,
Harus tersulam rindu yang kian padamu,,,

Meski dalam laluannya,
kini teruntai helai demi helai rasa jiwa,
menjadi kidung lelara,
Menghampar di luas maya pada,
Hingga liuk ngarai sukma mencurah kasih di muara kalbu,

Akulah,
Jiwa yang merindu desah gundahmu,,,
Akulah,
Hati yang menanti kisahmu sepimu,
Meski resahmu
Tertabir rahasianya rasamu,,,

Sungguh
Seperca senyum sayu nan penuh karisma,
Telah melekat erat di benak anganku
menghantarkan hasrat ke hulu rindu,,
Meski nyata
kau hanyalah kayal
Kau hanyalah maya......

Kini,
Memunajatkan angan dalam dawai dedo'a,
Menegadahkan tangan dalam kidung puja,
Hanya, bisaku....

Semoga damai menjadi selimut kerinduanya jiwa,
Hingga terlelap menjadi mimpi menjemput indahnya pagi
Dalam bias senyum Mentari,,,,,

Lembayung Senja
Kidung rindu di lembah sunyi
-63703-

kidung mentari senja


* Jejakmu *
~~~~~~ ~~~~~~~
..
Mengiang di relung pendengaranku masih,
Senandung bisumu,,
Resahmu terlantun begitu sempurna,
Hingga menorehkan rasa di altar jiwa,
Mungkin...
Tak ada maksudmu,
Tiada pula niatmu,
Syair bisumu merayu jiwaku...

Namun ketahuilah,,
Bait ~ bait  yang  kau senadungkan kala senja,
Sungguh begitu telah memabukkan anganku,,,
Hingga siangku berjalan dalam kisah besamamu,
Hingga malamku, merindu mimpi akan hadirkanmu,,,

Torehlah.....
Torehkan kembali syair rindumu
Hingga rindu memerih jiwaku
Hingga perihnya merindu hanya padamu,,,,